Halooooo teman – teman semua. Sudah cukup lama kami tidak
mengupdate informasi lagi di blog ini. Sekarang kami hadir untuk membahas
mengenai ergonomi perkantoran. Apasih maksudnya ? ergonomi perkantoran yaitu
aspek – aspek ergonomi yang perlu kita perhatikan di dalam kantor. Nah
pembahasan kali ini kami akan memberikan tujuan ergonomi perkantoran, situasi
perkantoran, permasalahan yang ada pada ergonomi perkantoran dan aspek ergonomi
perkantoran. Nah penasaran kan dengan pembahasan kami??? Yuk berikut pembahasannya....
Tujuan diperlukan ergonomi perkantoran ini adalah
a. Rangkaian
aktivitas tata usaha dapat mengalir dengan lancar. Dengan penataan ruang kantor yang baik dan
benar maka kegiatan atau pekrjaan yang dilakukan oleh karyawan akan lebih
berjalan dengan baik dan efisien.
b. Segenap
ruang dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan. Ruangan di tata sesuai dengan kebutuhan agar
tidak terjadi gerakan yang tidak diperlukan dan tidak bernilai tambah.
c. Memberikan
kesehatan,keamanan dan kepuasan kerja pegawai dapat terpelihara. Kita dapat
membuat pekerja nyaman seperti memberikan kursi yang ergonomis untuk
bekerja, selalu menjaga keamanan dalam
bekerja. Dari hal tersebut kerja pegawai akan semakin baik.
d. Pengawasan
terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan. Dengan penataan ruang
yang baik, pengawasan dapat dilakukan dengan baik dan mendapatkan hasil yang
memuaskan juga.
e. Pihak luar
yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang
organisasi itu. Susunan organisasi pada perusahaan atau kantor tersusun secara
baik dan efisien.
f. Susunan
tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah
sewaktu-waktu diperlukan. Susunan tempat kerja yabg fleksibel lebih memudahkan
kita.
h. Memisahkan
pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh, dan mengganggu dari pekerjaan yang sunyi dan tidak mengganggu.
Menata ruang pekerjaan yang berbunyi keras agar kedap suara dan tidak
mengganggu pekerja lain yang memerlukan konsentrasi.
(The Liang
Gie, 2000:188-189)
Baik teman – teman , untuk sub bab kedua yaitu situasi perkantoran
. Pada situasi perkantoran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bentuk ruang kantor
dan aspek lingkungan yang perlu diperhatikan seperti cahaya, warna, udara,
suara dan budaya.Bentuk ruang kantor
yang tepat dan dapat disesuaikan dengan situasi pekerjaan dan kenyamanan
pekerja.
Bentuk ruang kantor yang pertama adalah konsep tata ruang kantor
tertutup. Merupakan tata ruang kantor dimana
masing-masing orang atau divisi dalam kantor dipisahkan melalui sekat-sekat
maupun tembok sehingga ruang kerja terdiri dari kamar-kamar privat
untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaannya. Konsep tata ruang seperti
ini dapat memberikan kentungan maupun kerugian. Untuk keuntungannya yaitu memberikan
privasi yang tinggi sehingga pekerjaan yang bersifat rahasia dapat terjamin
kerahasiaanya;ruang kerja masing-masing divisi dapat dibedakan, dapat menjaga
status masing-masing jabatan, dan terpeliharanya kewibawaan pimpinan. Disamping
itu memiliki kerugian, seperti karena adanya sekat
pembatas, menyebabkan komunikasi antar pegawai tidak dapat dilakukan secara
langsung; kondisi kantor yang tertutup
dapat mempersulit pengawasan. Bentuk ruang kantor yang kedua adalah tata ruang
kantor terbuka. Ruangan kerja yang didalamnya terdapat banyak karyawan
maupun divisi kerja yang tidak dipisahkan oleh pembatas apapun sehingga ruang
kerja terlihat cukup luas. Ruang kerja seperti ini biasanya karyawan dapat
menempati satu meja khusus. Keuntungan dari tata ruang kantor seperti ini adalah
Lebih fleksibel jika suatu saat dibutuhkan perubahan tata ruang;
komunikasi antar karyawan bisa lebih mudah karena tidak ada pembatas; dapat dilakukan penyeragaman kerja dan mempermudah dalam
pembagian peralatan kerja. Disamping itu, tata ruang terbuka juga memiliki
banyak kerugian seperti para karyawan lebih sulit untuk fokus dalam
melakukan pekerjaannya; kondisi kantor bisa
terlihat kurang rapi jika banyak tumpukan berkas yang tidak ditata dengan baik;
dan suasana kerja berpotensi gaduh dan bising karena masing-masing orang bisa
ngobrol dan bersenda gurau. Tata ruang kantor yang berikutnya adalah tata ruang
kantor berparonama . Bagaimana ya maksudnya ??? oke kami akan beri
penjelasannya heheehhehe. Tata ruang kantor berparonama yaitu ruang kerja yang
dihiasi oleh berbagai elemen hias untuk mempercantik ruangan kantor. Beberapa
elemen hias ini bisa berupa tanaman hidup, tanaman sintetis, maupun
bahan dekorasi lain seperti kain, sterofoam. Keuntungan tata ruang kantor seperti ini yaitu seperti suasana
kerja dalam kantor lebih nyaman sehingga para pegawai lebih betah dalam kantor;
suasana yang nyaman dapat meminimalisir ketegangan syaraf dalam bekerja; dapat
menghindari kebisingan dan kegaduhan saat bekerja. Beberapa kerugian yang
mungkin terjadi jika menggunakan tata ruang kantor ini adalah membutuhkan biaya
yang besar untuk mendesain dan membuat dekorasinya dan biaya pemeliharaan
cukup tinggi.
Dan yang terakhir adalah tata ruang terakhir yaitu tata ruang
kantor bersekat / terpisah. (Mills dan Standingford,1984)
yaitu tata ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan ukuran yang bervariatif
untuk suatu bidang, bagian, subbagian atau seksi atau beberapa pegawai
dengan ruang yang terpisah.
Selain bentuk ruang kantor yang
diperhatikan untuk kenyamanan dan keamanan untuk para pekerja, kita juga perlu
memperhatikan faktor eksternal yang akan ditimbulkan,seperti cahaya, udara,
warna, suara dan faktor internal yaitu budaya. Faktor internal yang pertama
adalah cahaya. Dalam ruang kantor, pencahayaan yang cocok dan sesuai dengan
kebutuhan ruangan harus diupayakan sedemikian rupa dan perlengkapan
penerangan lampu disetiap ruangan harus terawat dengan baik. Hal
ini karena dapat menurunkan resiko rusaknya
peralatan dan kecelakaan pada diri pegawai, seperti : terkena listrik, terpotong
oleh cutter atau gunting. Cahaya penerangan
buatan manusia terbagi 4 (empat) yaitu : cahaya langsung seperti
lampu-lampu, cahaya setengah langsung biasanya dibuat penopang lampu dengan
kaca, cahaya setengah tak langsung dan cahaya tak langsung. Penerangan
lampu yang terbaik adalah cahaya tak langsung karena akan
memelihara kesejukan mata. Lalu faktor yang kedua adalah warna. warna merupakan faktor yang penting untuk memperbesar
efisiensi kerja pegawai, karena warna akan mempengaruhi kondisi jiwa mereka.
Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruang dan alat alat lainnya,
kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara. Menurut
penelitian warna-warna yang digunakan dengan gedung perkantoran yaitu : 88%
warna putih, 88% campuran warna putih dan hijau, 83 % warna abu-abu
81 % warna gading. Udara merupakan faktor ketiga
yang perlu diperhatikan dalam menata tata ruang kantor. Manfaat pemasangan
sistem yang dapat menjaga kondisi udara yang baik dan stabil akan lebih berharga
dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan. Secara teori, apabila tingkat
kenyamanan pegawai ditingkatkan, maka tingkat produktivitas akan meningkat dan
efesiensi dapat dimaksimalkan. Faktor berikutnya adalah suara. Untuk mengatasi
suara yang sering mengurangi efesiensi kerja pegawai, hendaknya diperhatikan
letak alat alat kantor. Usaha lain yang dapat dijalankan dalam kamar yang
memakai alat gaduh ialah pada langit langit atau dinding. Langit-langit atau
dinding disarankan untuk memakai lapisan penyerap suara atau membuat kedap
suara. Faktor yang terakhir dari
faktor internal adalah budaya. Mengapa ya teman teman budaya ??? yuk kita simak
... Budaya adalah perilaku, tindak –
tanduk, kebiasaan, serta komunikasi yang dilakukan oleh para pekerja. Misal
: ramah, masuk tepat waktu, rapi dalam bekerja. Budaya ini terbentuk seiring
berjalannya waktu dalam kebersamaan dalam kantor.
Pada subab ketiga yaitu permasalahan ergonomi yang terjadi di
kantor . Apa saja ya ? berikut ulasannya.
Penerapan
ergonomi di tempat kerja, seperti di kantor, bertujuan agar pekerja atau
karyawan saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif,
dan sejahtera. Munculnya ergonomi perkantoran didasari oleh permasalahan yang
sering muncul di lingkungan kerja. Permasalahan yang dialami pekerja di kantor
tersebut antara lain dalam hal penempatan display. Terkadang, suatu perusahaan
dalam memilih perabotan atau merancang suatu tempat kerja, kurang memperhatikan
faktor kesesuaian alat atau perabot dengan manusianya. Padahal hal tersebut
sangatlah penting untuk menciptakan kesehatan dan keselamatan kerja serta
meningkatkan performa dalam bekerja. Penempatan layar monitor yang terlalu
tinggi atau terlalu rendah dari si pekerja, terlalu jauh dari pandangan si
pekerja, dan layar monitor yang tertutup atau menutupi benda atau peralatan
lain sehingga si pekerja butuh aktivitas ekstra, seperti menyingkirkan benda
yang menutupi terlebih dahulu agar dapat melihat layar dengan jelas merupakan
salah satu contohnya. Belum lagi si pekerja merasa silau dari lampu di ruangan
atau sinar matahari yang masuk melalui jendela. Hal-hal tersebut menimbulkan
ketidaknyamanan dan bisa juga menimbulan gangguan mata serta tingkat kelelahan
mata meningkat. Padahal sebagian besar kegiatan pekerja di kantor adalah duduk
di belakang komputer. Contoh lainnya seperti penempatan mouse yang kurang
sesuai, misalnya terlalu jauh dari jangkauan tangan si pekerja sehingga pekerja
tersebut perlu meregangkan tangan untuk meraihnya, tinggi kursi yang terlalu
tinggi atau rendah alias ketinggian kursi tidak sesuai dengan ketinggian meja
yang digunakan juga kursi tidak nyaman, misal tidak ada sandaran dan berbahan
kayu sehingga si pekerja merasa lelah dan tidak nyaman duduk berlama-lama.
Perangkat keras dan lunak yang digunakan juga bisa menjadi penyebab
permasalahan yang timbul di ruang lingkup ergonomi perkantoran karena dapat
menyebabkan kebingungan juga ketidaksesuaian dengan tugas yang dikerjakan.
Permasalahan yang muncul di ruang
lingkup ergonomi perkantoran tidak hanya itu saja. Ada kalanya pekerja di
kantor melakukan kegiatan fisik seperti memindahkan berkas dari ruangan satu ke
ruangan yang lain atau memindahkan kardus berisi tumpukan file misal dalam
rangka untuk dirapikan. Kegiatan fisik ini bila dilakukan berulang kali dengan
beban yang berat atau besar bisa menimbulkan masalah pada kesehatan fisik si
pekerja, misalkan nyeri punggung.
Secara psikis juga bisa memunculkan
masalah. Pekerja yang stres karena tuntutan kerja terlalu tinggi misalnya
pekerja di bidang customer service
harus mendapatkan pelanggan baru dengan target 10 orang per minggunya. Contoh
lain misal persaingan yang ketat antar-pekerja untuk mendapatkan kenaikan
jabatan. Dari stres bisa menimbulkan penyakit dan terganggulah pekerjaan si
pekerja tersebut. Daya ingat dan kemampuan berpikir juga menurun sehingga tidak
bisa secara maksimal.
Mekanisme kerja yang baik sangat
dibutuhkan oleh pekerja di kantor. Bila pengaturan jam kerja atau shift tidak
sesuai tentu meningkatkan kelelahan. Disamping itu, si pekerja sendiri jadi
enggan sehingga tidak betah lalu mengunurkan diri atau bagi yang hendak melamar
pun akan berpikir dua kali untuk bekerja di kantor itu. Sesungguhnya sesuatu
yang melewati batas normal itu tidak baik karena manusia punya keterbatasan dan
harus dimaklumi. Bila ingin mencapai pendapatan yang tinggi, pelanggan yang
banyak, target perusahaan tercapai dsb hendaknya merancang tempat kerja dan
sistem kerja yang sesuai dengan manusia, dalam hal ini berarti pekerja
kantornya.
Nah sampai juga kita di pembahasan yang terakhir yaitu aspek
ergonomi dalam perkantoran. Yuk disimak lebih lanjut. Dalam suatu pekerjaan,
banyak sekali keluhan-keluhan yang dialami oleh para pegawai ketika melakukan
pekerjaan seperti masalah pada sikap kerja, pengorganisasian kerja, dll. Untuk
meminimalkan terjadinya kecelakaan pada pegawai ketika bekerja, maka diperlukan
aspek-aspek ergonomi di tempat kerja.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai aspek ergonomi dalam perkantoran.
Aspek ergonomi yang perlu diperhatikan pada pengorganisasian kerja, yaitu Menghindari sikap tubuh membungkuk atau tidak
alamiah. Sikap tubuh yang disertai paling sedikit kontraksi otot statis
dirasakan paling nyaman. Selain itu juga harus menghindari posisi ekstensi
lengan yang terus-menerus baik ke depan, maupun ke samping harus dihindari.
Selain menimbulkan kelelahan, posisi lengan seperti itu sangat mengurangi
ketepatan ketrampilan aktivitas tangan. Dan juga selalu diusahakan bekerja
dilakukan sambil duduk. Sikap kerja dengan duduk dan berdiri silih berganti
juga dianjurkan.
Aspek berikutnya yaitu memperhatikan bentuk dan posisi bangku atau
meja kerja. Untuk posisi bangku atau meja dalam perkantoran, tinggi area kerja
harus sesuai sehingga pekerjaan dapat dilihat dengan mudah dengan jarak optimal
dan sikap duduk yang enak.
Selain itu pegangan, handel, peralatan dan alat-alat pembantu
kerja lainnya harus ditempatkan sedemikian pada meja atau bangku kerja.
Topangan-topangan tersebut harus diberi bahan lembut dan dapat di stel,
sehingga sesuai bagi pemakainya.
Selanjutnya yaitu sikap kerja. Pada sikap kerja yang
perlu diperhatikan yaitu tempat duduk, meja kerja dan luas pandangan. Tempat
duduk dibuat untuk mendapatkan kenyamanan dan tidak mengalami
penekanan-penekanan pada bagian tubuh yang dapat mengganggu sirkulasi darah.
Untuk meja kerja, tinggi permukaan atas meja dibuat setinggi siku dan
disesuaikan dengan sikap tubuh pada saat bekerja. Daerah pandangan yang jelas
bila pekerja berdiri tegak dan diukur dari tinggi mata adalah 0-30° vertical
kebawah, dan 0-50° horizontal ke kanan dan ke kiri.
Berikutnya yaitu proses kerja. dalam melakukan pekerjaan, para pekerja
diharapkan dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja
dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Untuk tata letak tempat kerja,
displaynya harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan
simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada
kata-kata. Yang terakhir, untuk mengangkat beban, beban diusahakan menekan otot
tungkai yang keluar dan sebanyak mungkin otot tulang belakang yang lebih lemah
dibebaskan dari pembebanan. Momentum gerak badan dimanfaatkan untuk mengawali
gerakan.
Sekian ulasan dari kami mengenai ergonomi perkantoran. Semoga
bermanfaat untuk teman – teman yang sudah membaca. Terimakasih duah berkunjung
pada blog kami ini J
Sources:
google images
No comments:
Post a Comment