Wednesday, March 23, 2016

Antropometri

Salam Engineer,

Halooo kawan “Seputar Teknik Industri”. Sekarang topik bahasan kita saat ini mengenai antropometri. Apakah kalian pernah mendengarnya? Antropometri merupakan salah satu materi dalam mata kuliah Ergonomi. Yuk kita baca lebih lengkap apa itu Antropometri dan bagaimana hubungannya dengan Teknik Industri.


       Antropometri berasal dari dua kata yaitu “anthro” yang artinya manusia dan “metri” yang artinya ukuran. Jadi bisa diartikan bahwa Antropometri adalah sebuah ilmu yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. (Wignjosoebroto, 2008)
Data antropometri dalam teknik industri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia. Ada beberapa hal yang dapat terjadi pada manusia saat bekerja jika tidak menerapkan ilmu antropometri ini. Sebagai contoh, adanya operator yang bekerja didepan komputer setiap hari dengan posisi mata tidak sejajar dengan layar serta jarak pandang yang tidak sesuai sehingga akan mengalami sakit mata atau sakit punggung.


Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, dalam merancang suatu produk sebaiknya menggunakan ketiga prinsip dalam antropometri ini, yaitu:

1.  Prinsip perancangan bagi individu dengan ukuran ekstrim
Prinsip ini digunakan ketika kita ingin merancang sebuah fasilitas kerja dengan melihat data maksimum dan minimum para pekerja tersebut agar fasilitas ini bisa digunakan oleh sebagian pekerja yang membutuhkannya.
Contoh: Mengatur tinggi tempat duduk sesuai dengan panjang kaki orang pendek, mengatur lebar tempat duduk sesuai dengan lebar pinggul orang gemuk, mengatur tinggi pintu sesuai dengan orang tinggi.

2.  Prinsip perancangan yang bisa disesuaikan
Prinsip ini digunakan untuk merancang sebuah fasilitas yang disesuaikan oleh kondisi lingkungan dan pekerja yang membutuhkan fasilitas itu, agar semua pekerja yang memerlukan fasilitas tersebut dapat menggunakannya dengan nyaman.
Contoh: Kursi pengemudi mobil yang bisa diatur maju mundur dan kemiringan sandarannya, tinggi  kursi sekretaris atau tinggi permukaan mejanya.

3.  Prinsip perancangan dengan ukuran rata – rata.
Prinsip berdasarkan harga ekstrim tidak mungkin dilaksanakan bila lebih banyak rugi daripada untungnya artinya hanya sebagian kecil dari orang-orang yang merasa enak dan nyaman ketika menggunakan fasilitas tersebut. Sedangkan jika fasilitas tersebut dirancang berdasarkan fasilitas yang bisa disesuaikan tidak layak karena mahal harganya. Sehingga pada prinsip ketiga ini menggunakan ukuran rata – rata tubuh manusia.
Contoh: Pada perancangan mainan anak-anak maka hanya menggunakan rata-rata dari ukuran dimensi tubuh anak-anak.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM2Zw1OYAs6UqG9aiBkjTC7l7EyJFM47r5av-AJffagag9V0l-8_vtSVHPDE9J26IEKnZp3xizsS8luxgT-61VmqVAPmh_GmZVIX41zLrB0Jkin9w72vkwToo-aSMHbo2h4fpYOkhwFnI/s320/aNTROPOMETRI+DUDUK.png
Dalam pengukuran posisi tubuh manusia dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:


a.     Pengukuran dimensi struktur tubuh (structural body dimension)
Pengukuran ini dilakukan dalam posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri, maupun duduk, ukuran kepala, tinggi/ panjang lutut pada saat berdiri/ duduk, panjang lengan dan sebagainya.



b. Pengukuran dimensi fungsional tubuh (functional body dimension)
Pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat melakukan gerakan-gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus diselesaikan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan ukuran tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan pekerjaannya.

      Selanjutnya, untuk jenis pengukuran antropometri sendiri ada 2, yaitu pengukuran secara langsung atau konvensional dan pengukuran secara digital. Untuk alat ukur antropometri ada antropometer, segmometer, pita meteran, kursi antropometri, campbell caliper 20, campbell caliper 10, dan timbangan.
Dalam hal pengukuran, banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor- faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Umur
Dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar seiring dengan bertambahnya usia manusia. Penggolongan usia terdiri dalam beberapa kelompok, seperti balita,  anak - anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia.

2.      Jenis kelamin
Dimensi ukuran tubuh laki-laki dan perempuan berbeda. Umumnya ukuran tubuh laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan, kecuali untuk beberapa bagian tubuh tertentu seperti lingkaran dada dan pinggul.

3.      Suku/etnis
Berbedanya karakteristik fisik tiap etnis dapat menjadi penyebab berbedanya ukuran dimensi tubuh manusia.

4.      Postur dan posisi tubuh
Ukuran tubuh akan berbeda dipengaruhi oleh posisi tubuh pada saat akan melakukan aktivitas tertentu.

5.      Pakaian
Pakaian seperti model, jenis bahan, jumlah rangkapan, dan lain-lain yang melekat di tubuh akan menambah dimensi ukuran tubuh manusia. 

6.      Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan mewajibkan adanya persyaratan dalam menyeleksi dimensi tubuh manusia seperti tinggi, berat badan, lingkar perut, dan lain-lain. Seperti untuk buruh dermaga atau pelabuhan harus mempunyai postur tubuh yang relatif besar dibandingkan dengan pegawai kantoran atau mahasiswa.
       
7.      Kehamilan
Faktor kehamilan pada wanita merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi variabilitas data antropometri yaitu pada bagian tebal perut dan tebal dada. Sehingga, data antropometri     yang digunakan dalam merancang produk dan stasiun kerja untuk wanita hamil berbeda dengan data antropometri wanita lainnya.

8.      Cacat tubuh secara fisik
Untuk dimensi tinggi siku, tinggi pinggul, tinggi tulang ruas, tinggi ujung jari, dan lain-lain sangatlah berbeda antara orang normal dengan orang yang memiliki keterbatasan fisik. Sehingga, data antropometri yang digunakan dalam merancang produk dan stasiun kerja untuk orang yang cacat tubuh secara fisik berbeda dengan orang normal.


Nah, bagaimana teman – teman apakah sudah cukup jelas penjelasan singkat kami? Semoga apa yang kami bagikan ini bermanfaat bagi kita ya. Terimakasih telah mengunjungi blog kami.

No comments:

Post a Comment