Monday, March 14, 2016

Panca Indera

Salam Engineer,

Haloo kawan…Topik pembahasan kami hari ini mengenai Panca Indera. Bagi para pekerja pabrik, panca indera yang mereka miliki sangatlah penting adanya. Tanpa panca indera, pekerja tidak dapat bekerja dengan maksimal. Nah berikut akan kami bahas lebih dalam mengenai macam panca indera dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan para pekerja.
 Manusia mempunyai struktur dan organ tubuh yang berbeda-beda  secara fungsinya. Dibab sebelumnya kami telah menjelaskan bagian tubuh manusia mengenai sistem tubuh manusia. Seperti yang kita tau, panca indera manusia terdiri dari 5 indera yaitu indera penglihatan, indera pendengaran, indera pembau, indera pengecap, dan indera perasa. Untuk memahami lebih jauh kajian ergonomi yang berhubungan dengan panca indera, maka kami akan membahas terlebih dahulu mengenai kelima panca indera ini.
            Yang pertama yaitu indera penglihatan atau mata. Cara kerja mata yaitu melalui  Objek -> cahaya -> pupil -> lensa mata -> retina -> ujung-ujung saraf retina -> otak.
Yang kedua yaitu Telinga. Telinga merupakan indera pendengar. Telinga menangkap sinyal informasi dalam bentuk suara atau bunyi. Cara kerja telinga diawali dengan Getaran -> Daun telinga -> lubang telinga -> gendang telinga -> menggetarkan tulang-tulang pendengaran -> tingkap jorong dan rumah siput ikut bergetar -> cairan limfa di dalam rumah siput -> ujung-ujung saraf -> otak.
Yang ketiga adalah hidung. Hidung berfungsi sebagai indera pembau dan jalan pernapasan. Di dalam pintu rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup. Cara kerja hidung : Bau -> rongga hidung -> rangsangan -> diterima oleh ujung-ujung saraf pembau -> otak.
Yang keempat adalah indera pengecap,lidah.  Lidah terletak didalam mulut. Permukaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Cara kerja lidah : Makanan / minuman -> mulut -> ke ujung-ujung saraf pengecap -> otak.
Yang terakhir adalah kulit. Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tdisebut juga epidermis. Lapisan dalam disebut juga dermis. Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu kulit alpigh lapisan alpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati dibawahnya. Cara kerja kulit : Sentuhan -> rangsang -> diterima oleh reseptor kulit -> reseptor ke otak.

Kemampuan panca indera
Setiap indera mempunyai bagian – bagian yang berbeda fungsi, berikut ini kemampuan panca indra pada setiap bagiannya.
Indera penglihatan, mata mempunyai beberapa bagian yang terdiri dari kornea berfungsi meneruskan cahaya yang masuk kedalam mata; iris berfungsi memberikan warna mata dan mengatur perbesaran pupil; pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk; retina berfungsi menangkap cahaya dan kemudian meneruskannya sampai ke saraf mata; saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan cahaya yang datang dari retina menuju ke otak.
Indera pendengar (telinga) mempunyai 3 bagian yang terdiri dari telinga luar ( daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar) berfungsi untuk menangkap getaran suara; telinga tengah ( gendang telinga, pendengaran, saluran Eustachius) berfungsi jika ada bunyi yang masuk, gendang telinga dan tulang – tulang pendengaran akan bergetar dan saluran Eustachius akan menghubungkan rongga telinga dan rongga mulut; telinga dalam ( tingkap jorong dan rumah siput) berfungsi untuk meneruskan rangsang suara ke otak.
Didalam Indera pembau (hidung) terdapat saraf pembau. Rangsang bau yang diterima hidung diteruskan ke otak. Terdapat beberapa bagian dari hidung yaitu rambut halus penyaring udara, rambut halus yang peka terhadap bau, kumpulan ujung saraf pembau, dan serat saraf untuk mengirim rangsang bau ke otak.
Indera pengecap (lidah) mempunyai bagian-bagian yang peka terhadap rasa tertentu yaitu ujung lidah peka terhadap rasa manis, samping lidah peka terhadap rasa asin dan asam, Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.

Didalam Indera peraba (kulit) terdapat ujung – ujung saraf peraba, tetapi tidak semua permukaan kulit sama pekanya. Bagian yang paling peka adalah ujung jari dan bibir.

Keterbatasan Panca Indera
Gangguan pada indera pengelihatan terdiri dari rabun jauh, rabun dekat, rabun senja, pterigium, serta astigmatisma. Yang akan kami bahas pertama adalah rabun jauh atau miopi yaitu mata tidak dapat melihat benda dengan jelas bila berada di tempat yang jauh, hal ini dapat di atasi dengan menggunakan kacamata cekung. Sebaliknya rabun dekat atau hipermetropi yaitu mata tidak dapat melihat benda kecil didekatnya, dan dapat diatasi dengan kacamata cembung. Rabun senja adalah gangguan mata yang tidak dapat melihat jelas pada waktu senja hari yang disebabkan kekurangan vitamin A. Tumbuhnya daging pada kornea mata atau yang biasa disebut pterigium disebabkan oleh paparan sinar matahari yang terlalu lama dan iritasi debu yang kronis. Yang terakhir adalah astigmatisma atau yang sering disebut mata silindris, hal ini disebabkan karena ukuran lensa mata atau kornea tidak rata dan dapat ditangani dengan kacamata silindris.
Mata lelah yang dirasakan oleh para pekerja antara lain disebabkan oleh istirahat yang tidak memadai, pola bekerja yang monoton, pola makan, dan fisiologi. Hal seperti ini dapat diatasi dengan istirahat sejenak dan mencuci muka mereka.
Telinga normal manusia mempunyai sensitivitas antara 20 Hz sampai 20000 Hz. Penyebab keterbatasan indera pendengaran pekerja ini disebabkan oleh usia, suara bising yang disebabkan oleh suara mesin, serta penumpukan kotoran pada telinga. Untuk mengatasi hal diatas dapat digunakan peraturan yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja nomor 51 tahun 1999 yaitu nilai ambang batas kebinsingan kerja sebesar 85 dB(A), waktu bekerja tidak lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu, sistem kerja shift, istirahat sejenak, dan menggunakan alat peredam suara.
Bagi Indera Pencium(hidung) dan Pengecap (Lidah) akan sangat peka terhadap debu dan zat kimia, sehingga dapat diatasi dengan perusahaan/pabrik memberikan masker kepada para masing – masing pekerja dan diganti secara berkala agar tetap selalu steril dan tetap menjaga kesehatan para pekerjanya.
Kulit adalah indera dengan tingkat kepekaan tinggi terhadap rasa dingin, panas, tekanan, sentuhan, nyeri atau sakit. Indera yang satu ini, tidak mampu bertahan lama pada suhu yang tinggi maupun rendah serta sensitive terhadap bahan kimia. Maka dari itu, untuk mengatasi kerusakan pada indera peraba, pekerja menggunakan pakaian kerja sesuai ruang lingkup kerja dan menggunakan sarung tangan.

Nah bagaimana teman – teman, sudahkan teman – teman sekalian lebih mengerti manfaat panca indera khususnya bagi para pekerja ? maka dari itu kita wajib menjaga panca indera tersebut. Semoga sedikit informasi ini bermanfaat ya.

Terimakasih.

No comments:

Post a Comment