Salam
Engineer,
Haloo
kawan…Topik pembahasan kami hari ini mengenai Panca Indera. Bagi para pekerja
pabrik, panca indera yang mereka miliki sangatlah penting adanya. Tanpa panca
indera, pekerja tidak dapat bekerja dengan maksimal. Nah berikut akan kami
bahas lebih dalam mengenai macam panca indera dan bagaimana pengaruhnya
terhadap kesehatan para pekerja.
Manusia mempunyai struktur dan organ tubuh
yang berbeda-beda secara fungsinya. Dibab
sebelumnya kami telah menjelaskan bagian tubuh manusia mengenai sistem tubuh
manusia. Seperti yang kita tau, panca indera manusia terdiri dari 5 indera
yaitu indera penglihatan, indera pendengaran, indera pembau, indera pengecap,
dan indera perasa. Untuk memahami lebih jauh kajian ergonomi yang berhubungan
dengan panca indera, maka kami akan membahas terlebih dahulu mengenai kelima
panca indera ini.
Yang pertama yaitu indera penglihatan atau mata. Cara
kerja mata yaitu melalui Objek ->
cahaya -> pupil -> lensa mata -> retina -> ujung-ujung saraf retina
-> otak.
Yang
kedua yaitu Telinga. Telinga merupakan indera pendengar. Telinga menangkap
sinyal informasi dalam bentuk suara atau bunyi. Cara kerja telinga diawali
dengan Getaran -> Daun telinga -> lubang telinga -> gendang telinga
-> menggetarkan tulang-tulang pendengaran -> tingkap jorong dan rumah
siput ikut bergetar -> cairan limfa di dalam rumah siput -> ujung-ujung
saraf -> otak.
Yang
ketiga adalah hidung. Hidung berfungsi sebagai indera pembau dan jalan
pernapasan. Di dalam pintu rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut halus
dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara
yang dihirup. Cara kerja hidung : Bau -> rongga hidung -> rangsangan
-> diterima oleh ujung-ujung saraf pembau -> otak.
Yang
keempat adalah indera pengecap,lidah. Lidah
terletak didalam mulut. Permukaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil yang
disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Cara kerja
lidah : Makanan / minuman -> mulut -> ke ujung-ujung saraf pengecap ->
otak.
Yang
terakhir adalah kulit. Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan
lapisan dalam. Lapisan luar tdisebut juga epidermis. Lapisan dalam disebut juga
dermis. Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu kulit alpigh lapisan alpighi.
Kulit ari tersusun atas sel-sel mati dibawahnya. Cara kerja kulit : Sentuhan
-> rangsang -> diterima oleh reseptor kulit -> reseptor ke otak.
Kemampuan panca indera
Setiap indera mempunyai bagian –
bagian yang berbeda fungsi, berikut ini kemampuan panca indra pada setiap
bagiannya.
Indera penglihatan, mata mempunyai
beberapa bagian yang terdiri dari kornea berfungsi meneruskan cahaya yang masuk
kedalam mata; iris berfungsi memberikan warna mata dan mengatur perbesaran
pupil; pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk; retina berfungsi
menangkap cahaya dan kemudian meneruskannya sampai ke saraf mata; saraf mata
berfungsi untuk meneruskan rangsangan cahaya yang datang dari retina menuju ke
otak.
Indera pendengar (telinga) mempunyai
3 bagian yang terdiri dari telinga luar ( daun telinga, lubang telinga, dan
saluran telinga luar) berfungsi untuk menangkap getaran suara; telinga tengah (
gendang telinga, pendengaran, saluran Eustachius) berfungsi jika ada bunyi yang
masuk, gendang telinga dan tulang – tulang pendengaran akan bergetar dan
saluran Eustachius akan menghubungkan rongga telinga dan rongga mulut; telinga
dalam ( tingkap jorong dan rumah siput) berfungsi untuk meneruskan rangsang
suara ke otak.
Didalam Indera pembau (hidung)
terdapat saraf pembau. Rangsang bau yang
diterima hidung diteruskan ke otak. Terdapat beberapa bagian dari hidung yaitu
rambut halus penyaring udara, rambut halus yang peka terhadap bau, kumpulan
ujung saraf pembau, dan serat saraf untuk mengirim rangsang bau ke otak.
Indera pengecap (lidah) mempunyai bagian-bagian yang peka
terhadap rasa tertentu yaitu ujung lidah peka
terhadap rasa manis, samping lidah
peka terhadap rasa asin dan asam, Pangkal
lidah peka terhadap rasa pahit.
Didalam Indera peraba (kulit)
terdapat ujung – ujung saraf peraba, tetapi tidak semua permukaan kulit sama
pekanya. Bagian yang paling peka adalah ujung jari dan bibir.
Keterbatasan Panca Indera
Gangguan pada indera pengelihatan
terdiri dari rabun jauh, rabun dekat, rabun senja, pterigium, serta
astigmatisma. Yang akan kami bahas pertama adalah rabun jauh atau miopi yaitu
mata tidak dapat melihat benda dengan jelas bila berada di tempat yang jauh,
hal ini dapat di atasi dengan menggunakan kacamata cekung. Sebaliknya rabun
dekat atau hipermetropi yaitu mata tidak dapat melihat benda kecil didekatnya,
dan dapat diatasi dengan kacamata cembung. Rabun senja adalah gangguan mata
yang tidak dapat melihat jelas pada waktu senja hari yang disebabkan kekurangan
vitamin A. Tumbuhnya daging pada kornea mata atau yang biasa disebut pterigium
disebabkan oleh paparan sinar matahari yang terlalu lama dan iritasi debu yang
kronis. Yang terakhir adalah astigmatisma atau yang sering disebut mata
silindris, hal ini disebabkan karena ukuran lensa mata atau kornea tidak rata
dan dapat ditangani dengan kacamata silindris.
Mata lelah yang dirasakan oleh para
pekerja antara lain disebabkan oleh istirahat yang tidak memadai, pola bekerja
yang monoton, pola makan, dan fisiologi. Hal seperti ini dapat diatasi dengan
istirahat sejenak dan mencuci muka mereka.
Telinga normal manusia mempunyai
sensitivitas antara 20 Hz sampai 20000 Hz. Penyebab keterbatasan indera
pendengaran pekerja ini disebabkan oleh usia, suara bising yang disebabkan oleh
suara mesin, serta penumpukan kotoran pada telinga. Untuk mengatasi hal diatas
dapat digunakan peraturan yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri
Tenaga Kerja nomor 51 tahun 1999 yaitu nilai ambang batas kebinsingan kerja
sebesar 85 dB(A), waktu bekerja tidak lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam
seminggu, sistem kerja shift, istirahat sejenak, dan menggunakan alat peredam
suara.
Bagi Indera Pencium(hidung) dan Pengecap (Lidah) akan sangat
peka terhadap debu dan zat kimia, sehingga dapat diatasi dengan
perusahaan/pabrik memberikan masker kepada para masing – masing pekerja dan
diganti secara berkala agar tetap selalu steril dan tetap menjaga kesehatan
para pekerjanya.
Kulit adalah indera dengan tingkat kepekaan tinggi
terhadap rasa dingin, panas, tekanan, sentuhan, nyeri atau sakit. Indera yang
satu ini, tidak mampu bertahan lama pada suhu yang tinggi
maupun rendah serta sensitive terhadap bahan kimia. Maka dari itu, untuk
mengatasi kerusakan pada indera peraba, pekerja menggunakan pakaian kerja
sesuai ruang lingkup kerja dan menggunakan sarung tangan.
Nah
bagaimana teman – teman, sudahkan teman – teman sekalian lebih mengerti manfaat
panca indera khususnya bagi para pekerja ? maka dari itu kita wajib menjaga
panca indera tersebut. Semoga sedikit informasi ini bermanfaat ya.
Terimakasih.
No comments:
Post a Comment