Salam Engineer,
Halo teman-teman, pada posting
pertama ini kami ingin membagikan sedikit ilmu yang kami peroleh mengenai satu
mata kuliah yang penting dalam jurusan Teknik Industri salah satunya Ergonomika.
Untuk mengetahui lebih lanjut, kami akan menjelaskan mengenai Ergonomi lebih
dalam.
Secara terminologi, Ergonomika
berasal dari kata ergon=kerja, nomos=aturan. Jadi, ilmu ergonomika adalah
ilmu yang mempelajari tentang manusia dan fungsinya, kelelahan, bagaimana
menyesuaikan keterbatasan yang dimiliki manusia. Secara umum, subsistem dari ergonomi
ada 7, yaitu pernapasan, pencernaan, peredaran darah, penginderaan, kerangka,
otot, dan syaraf. Nah kali ini yang akan dibahas mengenai pernapasan,
pencernaan, dan peredaran darah terlebih dahulu.
Sebelumnya, pada pembahasan ini tidak
akan mendetail menjelaskan apa saja saluran dan mekanisme dari pernapasan,
pencernaan, dan peredaran darah karena itu semua dipelajari di pelajaran
biologi. Yang satu ini lebih pada pandangan dari ergonomi nya.
Dalam kegiatan industri, gangguan
pernapaan sering dialami oleh para pekerja salah satu penyebabnya adalah debu. Contohnya
dalam industri kayu ada serbuk kayu, dalam industri rokok ada bau tembakau yang
menyengat, dalam industri keramik terdapat serpihan keramik. Semua itu akan
mengganggu saluran pernapasan. Untuk mengatasi resiko gangguan pernapasan pada
pekerja maka hendaknya menggunakan masker dan respirator untuk melindungi dari
paparan debu dan gas-gas yang berbahaya serta ventilasi atap agar sirkulasi
udara dalam pabrik lancar. Faktor-faktor
yang mempengaruhi gejala saluran pernapasan dan gangguan fungsi paru pada pekerja
yaitu umur, masa Kerja, status gizi, kebiasaan merokok.
Selanjutnya ada beban kerja berdasarkan
kebutuhan kalori (Kepmenaker No.51 th1999) :
·
Beban kerja ringan : 100-200 Kkal/jam
·
Beban kerja sedang : >200-350 Kkal/jam
·
Beban kerja berat :
>350-500 Kkal/jam
Untuk
menyesuaikan kebutuhan kalori pekerja, perusahaan harus memperhatikan asupan
kalori bagi pekerja agar seimbang dengan beban kerja yang ditetapkan oleh Kepmenaker seperti yang diatas. Untuk itu penerapan ergonomi
yang dibutuhkan adalah dengan mengatur jadwal makan dan snack bagi pekerja serta
mengatur kandungan makanannya. Selain itu fasilitas toilet dan westafel yang
bersih juga menunjang kesehatan alat pencernaan secara external.
Pada Sistem
Peredaran Darah, penyebab gangguan peredaran darah yaitu getaran yang
disebabkan oleh industri pertambangan (pengeboran) dan industri besi (alat
gerinda). Misal, ada pekerja yang menggunakan alat gerinda dalam jangka waktu
yang panjang maka akan menyebabkan gangguan pada syaraf dan peredaran darah,
serta kerusakan pada persendian dan tulang pada tangan. Stress kerja juga dapat
menjadi salah penyebab gangguan peredaran darah seperti jantung koroner, dan tekanan
darah tinggi. Varises juga sering
dialami oleh pekerja dikarenakan banyak melakukan aktivitas bekerja dengan
posisi berdiri atau duduk yang terlalu lama. Udara yang ada dipabrik juga dapat
mempengaruhi tekanan darah pekerja menurun karena suhu yang panas. Untuk itu
penerapan ergonomi sangat dibutuhkan dalam menangani sistem peredaran darah
bagi pekerja, seperti memberikan istirahat untuk melakukan olahraga ringan,
menyediakan makanan yang sehat dan bergizi, juga menjaga sirkulasi udara dalam
pabrik agar tetap pada suhu yang nyaman saat bekerja.
Pada
intinya, perusahaan harus memperhatikan kondisi pabrik dan kesehatan pekerja
agar pekerja lebih nyaman dalam bekerja dan kegiatan produksi pun berjalan
dengan lancar.
Sekian sedikit
informasi ini kami bagikan untuk teman – teman semua, semoga dapat memberikan
gambaran pada kalian mengenai ergonomi lebih dalam.
Merci
No comments:
Post a Comment